Jenis - Jenis Investasi yang Populer di Indonesia
Matapena.my.id - Investasi bisa menjadi cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan. Beragam jenis investasi pun tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Dibandingkan dengan negara-negara maju, minat masyarakat Indonesia akan dunia investasi memang masih terbilang rendah. Rendahnya minat berinvestasi di Indonesia ini tidak terlepas dari banyaknya kalangan masyarakat yang masih berpendapat bahwa investasi hanya untuk orang-orang kaya saja.
Meski demikian, paradigma tersebut terus mengalami pergeseran. Investasi kini semakin mudah dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini berdampak besar pada pertumbuhan investasi di Indonesia. Pendidikan finansial yang semakin merata juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi.
Pilihan Instrumen Investasi yang Populer dan Menguntungkan di Indonesia
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berdasarkan jangka waktunya, investasi dapat dibagi menjadi dua kategori yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Namun, investasi apa saja yang tersedia dan menguntungkan? Berikut beberapa instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia.
1. Deposito
Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito kerap dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.
Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang Anda investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan. Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposito tersebut jatuh tempo, Anda tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Tenor investasi deposito sendiri cukup beragam. Setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing untuk itu. Namun secara umum, rata-rata bank menyediakan tenor maksimal 12 bulan. Meski demikian, ada juga beberapa bank yang menawarkan tenor deposito hingga 24 bulan.
2. Saham
Potensial namun berisiko tinggi, mungkin seperti itulah gambaran singkat mengenai investasi saham. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Saat Anda main saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang Anda dapatkan.
Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.
Jika dibandingkan dengan tiga jenis investasi sebelumnya, risiko investasi saham terbilang yang paling tinggi. Butuh pemahaman dan analisa yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan. Namun sebagai alternatif, saat ini ada reksa dana saham yang risikonya lebih rendah namun memiliki potensi return mendekati investasi saham.
3. Peer to Peer Lending
Jenis investasi peer to peer lending tergolong masih cukup baru di Indonesia. Meski demikian, popularitasnya terus melejit seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini. Jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh.
Dalam peer to peer lending, pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.
Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya, salah satunya adalah Amartha. Di platform p2p lending paling menguntungkan ini, Anda juga bisa mulai berinvestasi peer to peer lending mulai dari Rp 100.000 saja.
Investasi merupakan cara terbaik untuk melindungi kekayaan sekaligus meningkatkan jumlahnya. Namun sebelum mulai berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan memahami profil risiko Anda. Dari kedua informasi itulah, Anda bisa menentukan jangka waktu dan jenis investasi yang sebaiknya dipilih.
Tidak ada komentar untuk "Jenis - Jenis Investasi yang Populer di Indonesia "
Posting Komentar